Pertama-tama untuk mempelajari tentang struktur sel tentu kita harus tau apa itu sel?
Sel adalah Satuan Unit terkecil dalam makhluk hidup
Ada dua jenis sel,yakni sel eukariotik (sel Hewan & Sel tumbuhan) dan Sel Prokariotik
Pertama Kita akan bahas Tentang Sel Eukariotik
Ada Dua jenis sel eukariotik yakni sel hewan dan sel tumbuhan:
a.Sel Hewan
Fungsi bagian2 tersebut adalah:
a. Membran Sel
Berfungsi untuk mengatur pertukaran
zat, sebagai pelindung, tempat menerima rangsang.
b. Nukleus
Berfungsi sebagai tempat
pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang berfungsi sebagai faktor keturunan.
c. Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai sintetis dan
transportasi berbagai macam zat kimia.
d. Kompleks Golgi
Berfungsi untuk merakit mikro
molekul yang kaya karbohidrat.
e. Ribosom
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya sintesa protein.
f. Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi
aerob.
g. Lisosom
Berfungsi sebagai tempat mencerna
bahan-bahan dari luar sel dan bahan yang tidak dipakai dari dalam sel.
h. Badan Mikro
Berfungsi mengandung enzim katalase
dan oksidasi disebut perolisisum, yang mengandung enzim untuk daun asam
glioksiat disebut pada tumbuhan.
i. Sentrosom
Berfungsi sebagai peran dalam
pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin.
j. Sentriol
Berfungsi untuk mengontrol
pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel.
b.Sel Tumbuhan
- Dinding sel
Sel tumbuhan terdiri atas
protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki
struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat
dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
Lamela tengah adalan suatu
lapisan perekat antar sel yang menyekat dinding primer dua buah sel yang
bersebelahan.Dinding sel primer adalah
dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh sebuah sel baru. Sel yang memiliki dinding sel sekunder volumenya
tidak dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan atau kembali ke kondisi
awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar selulosa
dan zat-zat lain khususnya lignin (zat kayu).
- Plasmodesmata
Plasmodesamata adalah
benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada tempat-tempat tertentu pada
dinding sel primer (yaitu pada noktah yang berupa bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan). Plasmodesamata dapat menembus pori-pori kecil pada
dinding sel primer dan lamella tengah diantara sel-sel yang bedekatan sehingga
protoplasma kedua sel dapat berhubungan. Plasmodesmata memudahkan proses
transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus melalui
selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata menunjukkan bahwa tumbuhan
berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal dari pada sebagai sekumpulan
unit sel bebas.
- Membran sel
Membran sel atau membran
plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan
sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid
(50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma bersifat semipermeabel atau
selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi
zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
- Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang
memiliki membran inti dengan susunan molekul sama dengan membran sel yaitu
berupa lipoprotein. Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang
mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat
turun-temurun suatu organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen
yaitu :
- Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
- Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesa protein.
- Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein
- Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan
yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel dan organel sel.
Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat dan tidak cair.
Di dalam sitoplasma
terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma hidup yang
teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut adalah :
- Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan
perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau
lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop,
retikulum endoplasma nampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang
berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi membantu gerakan
subsatansi-subsatansi dari satu bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel
terdapat dua tipe retikulum endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar
(REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).
REK dikatakan kasar karena
permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian panjang
kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesa protein yang hasilnya akan melekat
pada retikulum endoplasma dan biasanya ditujukan untuk luar sel. REH tidak
ditempeli ribosom sehingga permukaannya nampak halus. REH memiliki enzim-enzim
pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan
persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.
- Badan golgi.
Badan golgi adalah sekelompok
kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir
di semua sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan biasa disebut diktiosom.
Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan
vesikula. Sisterna mebentuk pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus diepaskan
kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti
enzim-enzim atau pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
- Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
- Membentuk membran plasma
- Membentuk dinding sel
- Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
- Ribosom
Ribosom adalah organel kecil
bergaris tengah 17 – 20 mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein.
Ribosom terdapat pada semua sel hidup dan terdapat bebas dalam sitoplasma atau
melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri atas dua sub unit yang saling behubungan
dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk
sintesis protein, dimana pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok
membentuk poliribosom (polisom).
- Peroksisom dan glioksisom
Peroksisom adalah
kantong-kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim
dan yang paling khas adalah enzim katalase. Fungsi enzim tersebut adalah
mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2).
Senyawa tersebut merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan
sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Glioksisom hanya terdapat pada
sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian . aleuron merupakan
bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering
ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Gioksisom
berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut
menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan.
- Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel
penghasil energi sel. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran
dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan
membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut kista. Mitokondria adalah struktur
yang mampu bereproduksi sendiri. Pada pembelahan sel, semua kitokondria
membelah diri, setenganhnya menuju ke sel anak yang satu dan setengahnya ke
sela anak yang lain. Mitokondria mengandung enzim-enzim untuk fosforilasi
oksidatif dan sistem transpor electron. Pada bagian membran dalam dihasilkan
enzim pembuatn ATP dan protein yang diperlukan untuk pernafasan antar sel.
Membran dalam mitokondria
terbagi menjadi dua ruang yaitu :
- Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.
- Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang diselubungi oleh membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme terjadi, mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung banyak butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki DNA, RNA dan ribosom.
- Plastida
Plastida adalah organel
sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah
mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada
sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan kecil bikonveks. Meskipun
macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis yang tetap,
namun macam tersebut diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu :
- Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang terletak sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Fungsinya adalah sebagai pusat sintesis dan penyimpanan makanan cadangan seperti pati.
- Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.
- Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning pada bagian-bagian tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi berhubungan dengan kemasakan buah dari mulai hijau sampai dengan berwarna merah berhubungan dengan penurunan dan peningkatan jumlah kromoplast.
- Vakuola sentral
Vakuola adalah rongga besar di
bagian dalam sel yang berisi cairan vakuola yang merupakan suatu larutan cair
berbagai bahan organik dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan
atau hasil sampingan metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang
disebut tonoplas. Umumnya vakuola tidak berwarna, namun dapat berwarna
kebiru-biruan atau kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang termasuk
bahan kimia kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi banyak vakuola
berukuran kecil, akan tetapi dengan semakin matangnya usia sel maka terbentuk
vakuola yang semakin membesar. Vakuola berisi bahan-bahan antara lain : asam
organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid (nikotin,
kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan lain-lain)
Vakuola dijuluki sebagai
“tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma
terdorong ke pinggiran sel sehingga protoplas dekat dengan permukaan. Dengan
demikian pertukaran bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih
efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya
volume cairan yang dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel
bagian luar akan meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang
disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran pada
dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi
penghilangan cairan dalam vakuola lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan
akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi ini
akan pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung” sebagai akibat
penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagian-bagian
lain tumbuhan itu.
Selanjutnya Adalah Sel Prokariotik
Struktur Sel Prokariotik Beserta Funsingnya:
b. Membran plasma tersusun dari molekul lipid atau protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
c. Sitoplasma tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
d. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basabasa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g. RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan
diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
No comments:
Post a Comment