Saturday 20 October 2012

F. RELIEF MUKA BUMI
Apabila kita melihat lebih dekat lagi ke muka bumi, akan tampak
bahwa muka bumi itu tidak rata, tetapi ada bagian yang menonjol ke
atas, dan ada bagian yang cekung ke bawah., seperti tampak pada
Gambar 1.21. Kenampakan tinggi rendahnya muka bumi seperti itu
dinamakan relief muka bumi. Relief muka bumi ini terbentuk karena
adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Menurut letaknya, relief muka bumi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Relief daratan.
2. Relief dasar laut.

1. Relief Daratan
Secara garis besar relief daratan dapat dibedakan sebagai
berikut.
a. Gunung berapi, pegunungan dan bukit.
Permukaan bumi yang menonjol ke atas dapat berujud
gunung, pegunungan, dan bukit. Gunung berapi merupakan
tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contoh gunung
berapi adalah: Gunung Kerinci (Sumatera), Gunung Merapi
dan Gunung Semeru (Jawa), Gunung Soputan (Sulawesi), dan
Gunung Rinjani (Lombok)
.
gambar 1.21
Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung
yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.
Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500m di atas
permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah, memiliki
ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan: Peg. Bukit
Barisan (Sumatera), Peg. Meratus (Kalimantan), Peg. Jaya Wijaya
(Papua) dan Peg. Himalaya (India).
b. Dataran tinggi dan dataran rendah
Suatu daerah yang
relatif datar dengan
ketinggian kurang dari 200
meter dinamakan dataran
rendah. Apabila daerah
yang datar tersebut berada
di daerah yang tinggi
disebut dataran tinggi atau
plato. Contoh: dataran
tinggi Gayo (Nanggro Aceh Darussalam), dan dataran tinggi Bandung (Jawa Barat).
c. Pantai
Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah
pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut.
1) Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.(Gambar 1.23)
2) Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke
laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau
semenanjung. (Gambar 1.24)
3) Delta, tanah endapan di muara sungai.
4) Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul
ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong ( gosong
pasir).
2. Relief Dasar Laut
Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke
atas dan ada bagian yang cekung ke bawah, seperti tampak pada
gambar berikut ini.
                            
Gambar 1.22(teluk)                               gambar 1.23(ujung)





2. Relief Dasar Laut
Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke
atas dan ada bagian yang cekung ke bawah, seperti tampak pada
gambar berikut ini.

gambar 1.24



a. Basin atau lubuk laut, yaitu bentuk dasar laut yang mirip dengan
palung laut, tetapi dasarnya lebih lebar dan datar.
b. Celah memanjang (rift valley), yaitu cekungan seperti parit yang
lebar dan memanjang di dasar laut.
c. Pegunungan bawah laut, yaitu rangkaian pegunungan yang ada
di bawah permukaan air laut.
d. Gunung berapi bawah laut, yaitu gunung berapi yang berada di
dasar laut, dan di bawah permukaan air laut.
Permukaan bumi tidak rata karena adanya tenaga endogen dan
tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi sedang tenaga eksogen berupa tenaga yang berasal dari
luar bumi.
Di Indonesia terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:
a. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang
berjajar dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusatenggara, Maluku
Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
b. Deretan Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang
berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui
bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya.
c. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang
membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke
Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang
sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.
d. Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan
yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor
di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan
Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung
e. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau
Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan

No comments:

Post a Comment