Monday 11 August 2014

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat manusia telah mengenal hubungan Internasional, dan telah melakukan hubungan perdagangan dengan masyarakat muslim. Sumatra ialah wilayah yang sangat strategis untuk jalur perdagangan, dan itulah salah satu factor mengapa banyak berdiri kerajaan kerajaan islam kurang lebih pada abad ke-12. Walaupun dari berita cina, di Jawa telah ada kelompok masyarakat muslim sejak abad ke-8. Kerajaan-kerajaan yang ada disumatra misalnya ialah samudra pasai, aceh, dan lain sebagainya. Namun penulis lebih mendalami tentang samudra pasai, karena pembahasan itu terkait dengan samudra pasai.

Sejarah kerajaan Samudra Pasai, tidak terlepas dari Islamisasi Nusantara, khususnya di Sumatra. Karakteristik agama Islam yang fleksibel dan dapat merakyat dikalangan masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung masuknya Islam di Nusantara. Bahkan sampai sekarang Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Islamisasi itu sendiri berawal  kira-kira dari abad ke-7 sampai sekarang. Berita awal abad ke-16 M dari Tome pires dalam suma oriental (1512-1515) mengatakan bahwa di Sumatra, telah banyak kerajaan islam baik yang besar maupun yang kecil. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:21). Tetapi munculnya kerajaan Samudra Pasai itu sendiri pada abad ke-13, antara tahun 1270-1275.
 Samudra pasai sendiri didirikan oleh Sultan Malik as-Saleh. Sulatan Malik as-Saleh sendiri mendirikan kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13, dan menjadi raja pertama kerajaan Samudra Pasai, dan wafat pada tahun 696 H atau 1297 M, pada pemerintahannya masih belum terlihat tanda-tanda kejayaan yang signifikan, namun pada pemerintahannya setidaknya kerajaan Samudra pasai merupakan kerajaan yang besar dari wilayah Aceh sendiri.  letak kerajaan Samudra Pasai kurang lebih 15 Km disebelah timur Lhoukseumawe, Nangroe Aceh. Diapit oleh sungai besar yaitu sungai Peusungan dan sungai Jambo Aye, jelasnya Kerajaan Samudra Pasai adalah daerah aliran sungai yang hulunya berasal jauh ke pedalaman daratan tinggi Gayo Kab. Aceh Tengah. Letaknya yang sangat strategis membuat Samudra pasai menjadi kerajaan yang besar dan berkembang pesat pada zaman itu.
Kerajaan ini terbentuk dari kerajaan Samudra dan Pasai, samudra sebagai salah satu kerajaan yang dipimpin oleh sultan Malik as-Saleh, dan kerajaan Pasai adalah sebuah kerajaan baru setelah Samudra yang dibuka


oleh Malik as-Saleh untuk putranya yang bernama Malik az-Zahir.1(Gade I,M.1997:3)
Tumbuhnya kerajaan Islam Samudra Pasai sendiri tidak dapat dipisahkan dari letak geografisnya yang menjadi jalur pelayaran perdagangan internasional, yang membuatnya menjadi lalu lalang pra pedagang asing. Juga menjadi tempat transmigrasi oleh para pedagang asing, seperti Cina, Arab, India dan lain lain. Sebagai tempat jalur perdagangan Samudra Pasai juga menjadi persinggahan budaya dan agama. Namun tidak pula terlepas dari akulturasi budaya yang dihasilkan dari percampuran dua budaya.
Sejak abad ke-9 sampai ke-11 M berita-berita pelayaran dan geografi Arab juga telah menambah sumber-sumber sejarah. Berita-berita itu, antara lain dari Ibn Khurdazbih (850),Ya’qubi (875-880), Ibnu Faqih (902), Ibnu Rusteh (903), Ishaq Ibn Iman (lk.907), Muhammad Ibnu Zakariyya al-Razi, Abu Zaid dari sirat (lk. 916), Abu Dulaf (lk.940), Mas’udi (943), dan Buzurg Ibn Syahriyar (awal abad ke-10). (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:22). Hal ini membuktikan bahwa islamisasi telah ada sebelum kerajaan Samudra Pasai didirikan. Oleh karena itu, sejak abad ke-7 dan ke-8 sampai abad ke-11 M di daerah pesisir selat Malaka dan juga di Cina Selatan tumbuh komunitas-komunitas muslim akibat islamisasi.


Telah diketahui bahwa masa awal kerajaan Samudra Pasai ditandai dengan kepemimpinan sultan Malik as-Saleh yang merupakan raja pertama kerajaan Samudra Pasai. Pasai sendiri merupakan kerajaan yang besar pada saat itu, terbukti dengan reruntuhan-reruntuhan kerajaan Pasai yang diperkirakan merupakan kerajaan yang besar pada  masa itu.
Selain itu Pasai juga merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara, bahkan pertama di Asia Tenggara, yang merupakan pusat penyebaran pertama kali di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain sebagai kerajaan muslim yang pertama Pasai juga merupakan kerajaan yang menjadi jalur perdagangan dan mempunyai Bandar-bandar perdagangan yang mampu menyokong ekonomi ;pemerintahan.
Sebagai suatu kerajaan pastilah pasai mempunyai pemimpin pemerintahannya, antara lain adalah:
1.      Sultan Malik as-Saleh atau Meurah Silu (1270-1297 M)
2.      Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326 M)
3.      Sultan Mahmud Malik az-Zahir (lk1346-1383 M)
4.      Sultan Zain al- Abidin Malik az-Zahir (1383-1405 M)
5.      Sultanah Narisyah (1405-1412 M)
6.      Abu Zaid Malik az- Zahir (1412-? M)
7.      Mahmud Malik az-Zahir( 1513-1524 M)

 (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23)

Adapun pendapat lain mengenai raja-raja Pasai, yaitu:
No.
Nama Raja
Tahun Pemerintahan
1.
Sultan Malik Al-Saleh
Sampai tahun 1297 M
2.
Muhammad Malik Al-Zahir
1297-1326 M
3.
Mahmud Malik Al-Zahir
1326-1345 M
4.
Manshur Malik Al-Zahir
1345-1346 M
5.
Ahmad Malik Al-Zahir
1346-1383 M
6.
Zain Al-Abidin Malik AL-Zahir
1383-1405 M
7.
Nahrasiyah
1402-? M
8.
Abu Zaid Malik Al-Zahir
?-1455 M
9.
Mahmud Malik Al-Zahir
1455-1477 M
10.
Zain Al-Abidin
1477-1500 M
11.
Abdullah Malik Al-Zahir
1501-1513 M
12.
Zain Al-Abidin
1513-1524 M

(Romeo Iqbal:2012; Anthony Reid, 1998: 48)
Di kedua pendapat tersebut terdapat kekosongan yang sampai saat ini masih menjadi tanda Tanya, dan masih belum diketemukan.

Kembali kepada masa awal, masa awal kerjaan Samudra Pasai ini tergolong tidak begitu terlihat. Selain itu perkembangan kerajaan ini bersifat perlahan-lahan. Walaupun begitu mata uang telah dikenal di kerajaan ini, sejak pemerintahan sultan Malik as-Saleh, yang dinami mata uang Dirham, yang juga dikenal sebagai mata uang negara Arab saat itu.
Pada awal abad ke-16 mungkin masa memuncaknya kerajaan Samudra Pasai sebagaimana diberitakan oleh Tome Pires (1512-1515) tengah mengalami berbagai kemajuan dibidang politik pemerintahan, di bidang keagamaan, terutama di bidang pertanian dan perdagangan. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23), adapun Pasai yang selalu menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan lain, seperti Malaka yang saat itu Malaka menjadi pusat perdagangan Dunia, yang diikuti pula pernikahan antara raja-raja malaka dengan para putri Pasai (Gade Ismail, M.1997:28).


Kemajuan kemajuan tersebut antara lain:
1.      Perdagangan
            Yang merupakan perdagangan internasional, Pasai mempunyai Bandar-bandar yang dapat menjadi persinggahan para pedagang asing dan mereka juga membayar uang pajak untuk Pasai
2.      Pelayaran
            Sebagai kerajaan maritime, pastinya Pasai mempunya keunggulan dalam bidang pelayaran dan nelayan. Maka dari itu masyarakat Pasai, mayoritas ialah nelayan.
3.      Perekonomian
            Merupakan salah satu kemajuan Pasai dalm meraih kejayaannya, dan perekonomian Pasai telah terbantu dengan adanya perdagangan dan pelayaran, serta pajak dagang yang dikenakan bagi pedagang,
4.      Hubunagn internasional dan politik
            Merupakan keterkaitan, yakni terjadi pula politik pernikahan, yang dilakukan oleh sultannya.

Tome Pires menceritakan tentang hubungan antara Pasai dan Malaka,terutama pada masa pemerintahan Saquem Darxa yang dapat disamakan dengan nama sultan Iskandar Syah raja kedua Malaka. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23).
Keadaan masyarakat Pasai jelas sekali, menggantungkan kehidupan lewat pelyaran dan perdagangan. Karena sebagai kerajaan maritim memungkinkan masyarakat pasai menjadi salah satu pelaku dalam perdagangan dan pelayaran. Terlebih lagi Samudra Pasai mempunyai Bandar-bandar yang bisa menjadi tempat singgah untuk ppara pedagang asing. Dan pajak yang dikenakan oleh pemerintah Samudra Pasai kepada para pedagang sesuai dengan apa yang dijuanya. Memungkinkan masyarakat mampu untuk bertahan.
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan pertama yang ada di Indonesia, sebagai kerajaan yang besar pada saat itu,  kerajaan Samudra Pasai berkembang dalam beberapa bidang, yaitu:
1.      Samudra Pasai sebagai pelopor keagamaan bagi Asia Tenggara khususnya Indonesia
Masuknya Islam ke Pasai, belum diketahui secara pasti itu kapan, apa lagi bila masuknya Islam didasarkan pada mulainya terdapat penduduk muslim atau masyarakat muslim di sana. Namun bila didasarkan kepada lembaga politik, serta terbentuknya politik bercorakkan Islam, maka dapat dikatakan bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke-13.
Peranan penting yang dimainkan Pasai dalam persebaran Islam ke seluruh Nusantara dan bahkan ke kawasan Asia Tenggara dimungkinkan karena hubungan ini berkaitan dengan kegiatan perdagangan yang di dalamnya juga terdapat kegiatan para pedagang yang sekaligus bertindak sebagai pendakwah.( Gade Ismail, M.1997:26)
Munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan internasional tidak terlepas dari pengaruh Pasai sendiri, karena kedua kerajaan ini mengadakan hubungan persahabatan terlebih lagi setelah raja Paramisora yang menikahi putrid Pasai dan mengganti namanya menjadi sultan Muhammad Iskandar, sebelumnya Samudra Pasai juga menjadi jaringan perdagangan internasional. Penyebab Samudra Pasai menjadi salah satu jaringan perdagangan ialah letaknya yang berdampingan atau dekat dengan pantai. Dan memungkinkan mudahnya pedagang-pedagang asing untuk singgah.


Hubungan Samudra Pasai dengan daerah daerah lain di Indonesia seperti pulau Jawa, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan, Lombok, dan Sumbawa. Dibuktikan dengan kesamaan bentuk makam di Pasai dan daerah itu sendiri. Seperti di Jawa makam Maulana Malik Ibrahim dengan makam sultanah Nahrasyiah. Hal ii membuktikan adanya persebaran Islam yang ada di Indonesia yang juga dipengaruhi oleh Samudra Pasai.
Selain itu pengaruh Pasai dengan Malaka, merupakan bukti persebaran Islam di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh Pasai juga berlangsung atas kedah, meskipun kedah juga berada dalam kekuasaan Siam, melalui Kedah para Muballigh Islam dari Pasai menyebarkan agama Islam di wilayah-wilayah Semenanjung Melayu, yang terletak lebih ke pedalaman sampai ke Trengganu(Gade Ismail, M.1997:29).
2.  Pasai Dalam Jaringan Perdagangan Internasional
Keterlibatan Pasai dengan jaringan perdagangan internasional, tidak terlepas dari letak kerajaan Samudra Pasai yang strategis untuk menjadi salah satu peserta dalam jaringan perdagangan internasional. Malaka sebagai pusat perdagangan internasional, sudah dimulai sejak awal abad Masehi. Sejak masa prasejarah Semenanjung Melayu telah mempunyai kedudukan penting dalam adanya jaringan perdagangan dengan menjadi jalur lalu lintas perdagangan internasional. Itu semua tidak terlepas dari letak geografis yang dimiliki oleh Semenanjung Melayu.
Pelayaran oramg-orang Arab dan India sudah berlangsung sebelum berkembangnya agama Islam. Pada tahun 114 pelayaran pelayaran Arab berhasil ke India, meskipun dalam perjalanan pulangnya mereka dihantam badai besar di pantai Afrika.2( Gade Ismail, M.1997:16)


       
II.A.Sejarah Kerajaan Samudera Pasai(menurut Penduduk Setempat)
            Tidak Jauh Berbeda,Sultan Pertama Kerajaan Ini Adalah Sultan Malikh As-Shaleh Atau Nama Sebelum Keislamannya adalah Meurah Silu,Beliau Memerintah mulai dari tahun 1270-1297,pada masa beliau kerajaan samudera pasai memang belum menampakkan kejayaannya namun kerajaan samudera pasai sudah menjadi salah satu kerajaan yang besar di aceh,kerajaan ini terletak di daerah aceh utara yakni tepatnya di geureudong pase(geudong).
            Setelah wafatnya sultan Malikh As-Shaleh,Kerajaan Samudera Pasai Di pimpin oleh Anaknya yakni Sultan Malikh Adz-Zahir atau Sultan Muhammad,Beliau memerintah dari tahun 1297-1326.
            Ada beberapa hal yang menarik pada sejarah kerajaan ini yang berhubungan dengan masuknya islam ke jawa dan beberapa hal lain,yakni,ternyata Sultan Malik Adz-Dzahir memiliki adik yang bernama Maulana Malik Ibrahim(yang lebih dikenal sebagai salah satu Wali sanga)beliau selama ini dianggap datang dari Persia,yang padahal pada masa itu beliau disuruh pergi oleh Sultan Malik Adz-Dzahir dengan Perahu untuk menghindari peperangan besar dengan majapahit.
            Selanjutnya,Kerajaan Samudera Pasai Pernah Mengalami Peperagan Dengan Kerajaan Majapahit,mereka datang ke kerajaan samudra pasai,dan melihat keanehan karena agama yang di peluk oleh kerajaan ini bertentangan dengan agama mereka,sehingga pecahlah perang,ada satu hal yang menarik dalam peperangan ini,rupanya para tentara kerajaan majapahit tidak bisa di lukai dengan benda tajam,dikarenakan mereka menggunakan ilmu rawa rontek yang menyebabkan kekebalan pada tubuh mereka terhadap benda-benda tajam,akan tetapi meskipun kerajaan samudera pasai sempat terdesak mereka berhasil membalikkan keadaan mereka telah mengetahui kelemahan para tentara majapahit,yakni jika tubuh(kaki)mereka tidak tersentuh tanah maka kekebalan mereka tidak akan berfungsi,dan Saat itulah kemenangan kerajaan samudera pasai,mereka berhasil menangkap pemimpin perang tersebut yakni Gajah Mada,mereka menangkap kemudian kepalanya pun dipenggal sambil jungkir balik dan kaki terikat,gajah mada wafat di Kuala simpang,tepatnya di desa Manyakpahit,dan kemudian kepalanya dikirim ke Jawa(kerajaan Majapahit),dan Saat itulah Kemunduran Dari Kerajaan Majapahit mulai Tampak.
            Setelah Wafatnya Sultan Malikh Adz-Dzahir,kerajaan Dipimpin Oleh Ratu Nahrisyah,Kerajaan pun berkembang makin pesat,beliau adalah orang pertama yang mencetak mata uang Di Asia Tenggara,Ada 5 jenis mata uang yang di cetak yakni:Ringgit,Peso,Dinar,Sen,Dan Keh.Pada masa beliau,kerajaan memiliki kekuasaan mencapai Se Asia.Ratu Nahrisyah Wafat Pada 8 Dzulhijjah tahun 837 Hijriah

Samudra pasai sendiri didirikan oleh Sultan Malik as-saleh. Sulatan Malik As-saleh sendiri mendirikan kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13, dan menjadi raja pertama kerajaan Samudra Pasai, dan wafat pada tahun 696 H atau 1297 M. Keadaan masyarakat Pasai jelas sekali, menggantungkan kehidupan lewat pelyaran dan perdagangan
Terdapat pula perkembangan-perkembangan yang telah dicapai oleh Samudra Pasai yaitu:
1.      Dalam bidang kegamaan, yakni pasai sebagai kerajaan yang pertama dan berpengaruh dalam persebaran Islam di Asia Tenggara dan Indonesia.
2.      Dalam bidang perdagangan, yakni sebagai salah satu peserta dalam kegiatan perdagangan internasional.
3.      Politik islam yang juga tidak terlepas dari masuknya Islam di Sumatra.
4.      Pelayaran, sebagai kerajaan agraris Smaudra Pasai mempunyai potensi di pelayaran, dan nelayan.

1.    Meskipun Cerita Dari Penduduk Setempat Itu Agak Berbeda,Itu Bukanlah Kesalahan Mereka,Namun Dikarenakan Cerita yang mereka dengar telah terpotong-potong mungkin menyebabkan sedikit perbedaan dengan cerita Asli. 

2.   Kerajaan ini Berdiri pada abad ke-13 dan didirikan oleh Meurah Silu atau sultan Malik as-Saleh.
3.      Masa awal dan kejayaan kerajaan ini tidak bisa dijelaskan secara jelas kapan, pada kepemimpinan siapa. Tetapi terjadi perkembangan dan masa kejayaan di kerajaan ini.
4.      Perkembangan Samudra pasai dalam bidang: ekonomi, dari perdagangan dan pelayaran, juga pajak yang dikenakan bagi para pedagang asing; pada bidang keagamaan; pada bidang politik Islam; pada bidang hubungan dengan negara asing, seperti Cina, Malaka, dan Arab.





               Soejono,R.Z.2008.Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Prtumbuhan dan Perkembangan Islam di Indonesia. Jakarta:  Balai Pustaka.
            
            Gade,I,M.1997.Pasai Dalam Perjalanan Sejarah: Abad ke-13 sampai Awal Abad ke-16.Jakarta: CV. Putra Sejati Raya.
              
                Romeo,I,M.2012.Kerajaaan Samudra Pasai,(online), (http://iqbalromeo.blogspot.com/2012/09/kerajaan-samudera-pasai.html), diakses 3 Februari 2013