Tuesday 23 October 2012

contoh soal prinsip,tindakan ekonomi

1. Pernyataan ini sesuai dengan prinsip ekonomi, kecuali ...
A. dengan korban sekecil-kecilnya, diperoleh hasil sebesar-besarnya.
B. dengan korban tertentu, diperoleh hasil sebesarnya.
C. untuk hasil tertentu, diupayakan korban sekecil-kecilnya.
D. dengan korban tertentu, dicapai kepuasan maksimal.
2. Dengan berprinsip-ekonomi, kegiatan manusia akan menjadi ...
A. efisien.
B. efektif.
C. ekonomis.
D. produktif.
3. Pernyataan yang bukan merupakan contoh penerapan prinsip ekonomi
bagi konsumen diantaranya adalah …..
A. mencari informasi adanya promosi yang benar
B. menyusun skala prioritas kebutuhan
C. mengetahui jumlah barang serupa yang beredar
D. membandingkan harga barang di beberapa tempat
4. Menekan biaya bahan dan tenaga kerja merupakan penerapan prinsip
ekonomi bagi .....
A. Produsen
B. Konsumen
C. Distributor
D. Pedagang
5. Pak Hadi bekerja dengan keras sehingga menjadi orang yang
terpandang dan disegani banyak orang di kampungnya. Motif yang
dimiliki Pak Hadi adalah ....
A. keuntungan
B. kekuasaan
C. penghargaan
D. kedudukan
6. Pengelola rumah jompo melayani dengan penuh kasih setiap manula
yang ada. Motif yang dimilikinya adalah ....
A. pendidikan
B. kedamaian
C. kedudukan
D. penghargaan
7. Memilih lokasi yang strategis merupakan contoh penerapan .....
A. tindakan ekonomi
B. motif ekonomi
C. prinsip ekonomi
D. konsep ekonomi
8. Tindakan ekonomi yang didasari prinsip ekonomi akan menghasilkan
...
A. pemborosan
B. efisiensi
C. efektifitas
D. ekonomis
9. Dari berbagai kegiatan dibawah ini yang termasuk penerapan prinsip
ekonomi adalah ,....
A. menawar
B. tidak berbelanja
C. memasak
D. berolahraga
10. Pak Burhan berusaha membuka ”bengkel sepeda motor” di rumahnya
Kegiatan Pak Burhan tersebut didorong oleh keinginannya untuk
menambah penghasilan/pendapatan keluarganya. Di samping itu, ia
juga ingin mendidik anaknya agar mampu mengelola usaha secara
mandiri. Pak Burhan juga ingin membantu menciptakan lapangan
kerja bagi warga masyarakat di sekitarnya; serta ingin memakmurkan
keluarga dan familinya. Motif apa saja yang dimiliki Pak Burhan?
A. ekonomi, penghargaan, kekuasaan
B. ekonomi, sosial, kedamaian
C. sosial, kedamaian, pendidikan
D. ekonomi, sosial, pendidikan

PRINSIP EKONOMI

PRINSIP EKONOMI
Efisien =>Kesesuaian antara hasil dengan biaya Penawaran Diskon
Efektif =>Sesuai dengan tujuan/target
Prinsip ekonomi =>Aturan yang mendasari tindakan ekonomi
Bunyi Prinsip Ekonomi:
Dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil/kepuasan yang maksimal
                                                atau
Dengan pengorbanan minimal diperoleh hasil/kepuasan yang tertentu

1. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Produsen
(pengorbanan tertentu -> hasil maksimal)
Berikut ini adalah contoh penerapan prinsip ekonomi yang
pertama
(pengorbanan tertentu -> hasil maksimal):
Pak Burhan adalah seorang tukang mebel yang memiliki bambu
sebanyak 1 m3 untuk dibuat mebel. Biasanya, bambu 1 m3 itu
bisa dibuat menjadi 8 buah almari dengan harga jual Rp 600.000,-
/buah, 5 buah meja tulis dengan harga jual Rp
400.000,-/buah, dan 5 buah kursi dengan harga
jual Rp 100.000,-/buah. Dengan prinsip ekonomi,
Pak Burhan menggarap kayunya secara cermat dan
hati-hati, sehingga tidak terjadi kesalahan yang
menyebabkan pemborosan bambu dan bahanbahan
lainnya. Akhirnya, ia dapat mencapai target hasil tersebut
di atas yang nilai jual totalnya adalah Rp 7.300.000,-. Bahkan ia
masih bisa memanfaatkan bambu limbahnya untuk membuat 10
asbak yang nilai jualnya Rp 50.000,-. Dengan demikian, ia telah
menerapkan prinsip ekonomi dengan benar karena dengan biaya
yang sama dari biasanya ia mendapatkan hasil produksi yang
maksimal dengan total nilai Rp 7.350.000,-. Seandainya, ia tidak
bekerja secara cermat dan hati-hati mungkin pendapatan yang
diperolehnya tidak akan sebesar itu karena hasil produksinya
tidak seperti yang ditargetkan.
Berikut ini adalah contoh prinsip ekonomi
yang kedua (pengorbanan minimal -> hasil
tertentu)
Bu Rahayu kembali mendapat pesanan untuk
membuat nasi tumpeng dengan harga Rp
250.000,-. Berdasar prinsip ekonomi, ia berusaha
menghasilkan tumpeng dengan pengurbanan seminimal
mungkin. Oleh karena itu, ia membeli bahan-bahannya di
pasar tradisional yang harganya relatif lebih murah dibanding
di supermarket. Ia membelanjakan uangnya dengan hemat dan
cermat, sehingga jumlah bahan yang dibeli tidak berlebihan.
Ia juga mengolahnya dengan hati-hati, sehingga tidak ada
bahan yang rusak, dan hasilnya pun sesuai dengan pesanan.
Oleh karena kecermatan dan kehati-hatiannya, ia cukup
membelanjakan uangnya sebesar Rp 175.000,- sehingga ia
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 75.000,-. Dengan demikian
ia telah menerapkan prinsip ekonomi karena dengan biaya yang
minimal dapat dihasilkan produk yang diharapkan. Seandainya
ia tidak membelanjakan uangnya dengan cermat dan hati-hati,
mungkin ia akan membelanjakannya s/d Rp 220.000,-. Bahan
yang dibeli cenderung berlebihan, dan jika mengolahnya tidak
hati-hati akan terjadi kerusakan-kerusakan. Akibatnya terjadi
pemborosan. Walaupun ia menghasilkan nasi tumpeng yang
sama, tetapi pengorbanannya tidak minimal, yaitu sebesar Rp
220.000,- sehingga keuntungannya hanya Rp 30.000,-. Cara yang
demikian ini dianggap tidak menggunakan prinsip ekonomi
dengan benar
Dari contoh-contoh di atas dapat diambil kesimpulan,
penerapan prinsip ekonomi oleh produsen harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Menekan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan,
tenaga kerja dan bahan bakar
b. Mencari informasi sumber energi alternatif
c. Memberikan penawaran khusus/promosi
2. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Konsumen
Contoh-contoh di atas adalah penerapan prinsip ekonomi
yang dilakukan oleh penghasil/pembuat barang atau produsen.
Bagaimana dengan pengguna/pembeli atau konsumen? Seorang
pembeli atau konsumen yang memanfaatkan kesempatan
diskon sebetulnya tengah menerapkan prinsip ekonomi. Ikuti
kisah Bachtiar berikut ini! Bahtiar sedang berada di pusat
pertokoan yang menggelar diskon 20%. Ia
menemukan sepasang sepatu sport seharga
Rp 95.200 (setelah diskon). Di rak yang lain,
ia juga melihat ada sepatu kasual yang ia
inginkan selama ini, sayangnya merk ini
tidak didiskon dan harganya Rp 229.000,-
Ia mempertimbangkan, sepatu yang kedua
memang lebih bagus tapi ia harus merogoh
sakunya lebih besar pula. Sepatu yang
pertama memang tidak sebagus yang kedua,
namun ada kesempatan menghemat uang
sehingga bisa digunakan untuk keperluan lain. Belum tentu lain
kali ada kesempatan diskon lagi. Selain itu Bachtiar menyadari
bahwa yang ia butuhkan saat ini adalah sepatu sport untuk ke
sekolah. Akhirnya Bachtiar memutuskan untuk membeli sepatu
yang pertama.
Jadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
konsumen untuk menerapkan prinsip ekonomi dalam tindakan
ekonominya yaitu:
a. Menentukan dan membuat catatan skala prioritas
kebutuhan
b. Mempertimbangkan uang yang ada untuk memenuhi skala
prioritas kebutuhan
c. Mencari informasi harga barang dari kualitas yang terbaik
d. Mencari cara untuk memperoleh barang dengan harga
lebih murah, misalnya membandingkan harga antar toko,
mencari informasi program diskon/promosii yang benar
atau menghitung harga per satuan yang lebih murah
(misal Shampo kemasan 90 ml seharga Rp 5.750,- lebih
menguntungkan dibanding kemasan 60 ml seharga Rp 4.750,-
dimana harga per ml nya lebih murah yang pertama)
e. Tidak mudah percaya dengan program promosi, terkadang
beberapa toko bertindak tidak jujur dengan menaikkan harga
barang terlebih dahulu baru kemudian didiskon. Kita sebagai
pembeli harus berhati-hati.
3. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Pedagang /
Distributor
Seringkali kita melihat pedagang yang menjualkan produk
buatan orang lain, misalnya pedagang kelontong, dealer sepeda
motor, warung dan grosir. Mereka berfungsi sebagai perantara,
dengan membeli barang dari produsen atau pembuat, kemudian
menjualnya lagi kepada orang lain dengan harga yang lebih
tinggi. Mereka disebut pedagang atau perantara atau Distributor.
Distributor juga menerapkan Prinsip
Ekonomi dalam menjalankan tindakan
ekonominya agar proses penyaluran
barang dari produsen ke konsumen
dapat berjalan dengan lancar. Mereka
harus mempertimbangkan biaya
transportasi, jarak, waktu, dan sifat
produk yang dipasarkan agar terjadi
efi siensi dan penghematan.
Toko ULYA adalah distributor barang-barang
elektronik. Beberapa hal yang dilakukan oleh Toko ULYA dalam
melaksanakan tindakan ekonominya adalah
a. Memilih lokasi toko yang dekat dengan konsumen
b. Menggunakan colt station untuk menyampaikan barang di
dalam kota dan menyewa truk untuk daerah yang berjarak
jauh
c. Mengikuti asuransi untuk mengurangi resiko kerusakan
barang selama perjalanan
d. Menekan biaya operasional seperti biaya angkutan, biaya
perawatan, dan biaya administrasi
Dari berbagai penjelasan tentang prinsip
ekonomi yang dilakukan oleh produsen,
konsumen dan distributor, dapat disimpulkan
bahwa penerapan prinsip ekonomi yang benar
akan menghasilkan penghematan atau efi siensi
usaha, namun menghasilkan pemborosan jika
tidak diterapkan dengan baik

MOTIF EKONOMI

MOTIF EKONOMI
kisahnya berikut ini! Pak Siregar tinggal di Medan bersama
keluarganya. Ia memiliki usaha perkebunan Jeruk. Dari usaha ini,
Pak Siregar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan
keluarganya. Salah satu anak Pak Siregar bernama Yuliano dan
berstatus sebagai mahasiswa jurusan Pertanian. Yuliano sering
diminta membantu
ayahnya bekerja di
kebun Jeruk sambil
menerapkan ilmu
yang diperolehnya
di bangku kuliah.
Selain itu, Pak
Siregar juga
mempekerjakan
beberapa pemuda
di kampungnya. Ia
ingin membantu
orang lain
memperoleh penghasilan dengan meciptakan kesempatan kerja bagi
anak-anak muda yang masih menganggur di kampungnya. Dari
contoh di atas, kita tahu bahwa ternyata ada beberapa alasan yang
mendorong Pak Siregar melakukan usaha perkebunan jeruk yaitu
(1) keinginan untuk mendapatkan keuntungan; (2) keinginan untuk
menunjang pendidikan anaknya (Yuliano): serta (3) keinginan untuk
memberikan pekerjaan kepada anak-anak muda di kampungnya.
Kalau digolongkan maka alasan yang pertama (1) pada dasarnya
merupakan alasan yang bersifat ekonomi, sedangkan alasan ke
(2) dan ke (3) merupakan alasan yang bersifat non-ekonomi, yaituberupa alasan pendidikan dan alasan sosial.
Motif Ekonomi adalah dorongan /alasan sesorang melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan keuntungan
Motif Pendidikan Dorongan untuk meningkatkan kemampuan & keterampilan
Motif Sosial Dorongan untuk membantu orang lain tanpa pamrih
Motif Penghargaan Dorongan mendapatkan penghargaan/ diakui oleh orang lain
Motif Kekuasaan Dorongan mendapatkan kekuasaan dalam bidang usahanya

Sunday 21 October 2012

TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI

TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
A. KONSEP POKOK TINDAKAN EKONOMI
Pokok persoalan ekonomi
yang dihadapi manusia adalah
bagaimana dengan sumbersumber
yang terbatas, orang
dapat memenuhi kebutuhankebutuhan
hidupnya yang
banyak dan beraneka ragam
itu. Untuk menanggapi
masalah tersebut, timbullah
kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi (tiga kegiatan ekonomi) yang diatur oleh suatu
cara berpikir dan cara bertindak ekonomis atau menurut prinsip
ekonomi.
Perhatikan gambar di atas! Pak Alex adalah seorang petani







jagung. Ia mendapat penghasilan dengan cara menjual jagung
hasil panenannya. Kemudian ia membelanjakan sebagian uang
penghasilannya tersebut untuk membeli traktor. Di sisi lain, Ibu
Ria bekerja sebagai tukang las di perusahaan perakitan mobil.
Bu Ria menerima penghasilan melalui kasir yang ada di
kantornya. Ia mempergunakan sebagian penghasilannya untuk
membeli jagung dan barang-barang lain. Dalam hal ini, Pak Alex
dan Bu Ria telah melakukan sebuah tindakan ekonomi. Jadi apakah
pengertian dari tindakan ekonomi itu?
Masyarakat juga mempergunakan penghasilannya untuk
membayar pelayanan atau jasa. Pelayanan atau jasa adalah
kegiatan bermanfaat yang dilakukan oleh seseorang untuk orang
lain, seringkali untuk mendapatkan imbalan berupa uang. Kita
membayar ongkos ketika naik bis, membayar pegawai salon ketika
potong rambut, membayar dokter ketika sakit atau membayar guru
les piano. Lihatlah pada gambar 5.3, pelayanan seperti apa yang
mereka lakukan untuk orang lain? Bagaimana kegiatan mereka
dapat bermanfaat bagi orang lain?Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya
melalui berbagai cara sesuai dengan kemampuannya untuk mencapai
kesejahteraan. Ada yang bekerja menjadi petani, nelayan, guru,
karyawan di perusahaan atau pegawai negeri. Dari pekerjaannya,
orang menghasilkan barang dan jasa yang siap dikonsumsi
(dimanfaatkan) oleh orang lain. Tindakan ekonomi dilakukan
oleh penghasil maupun oleh pengguna barang dan jasaTindakan
ekonomi tidak terbatas pada aktivitas manusia untuk mendapatkan
penghasilan namun termasuk di dalamnya segala usaha manusia
untuk membelanjakan penghasilannya tersebut. Seperti cerita Pak
Alex dan Bu Ria di atas, mereka berdua mendapatkan penghasilan
dengan bekerja. Pada saat itu mereka melakukan tindakan ekonomi
dan bertindak sebagai penghasil barang atau jasa. Kemudian mereka
membelanjakan penghasilannya untuk membeli keperluan hidup.
Pada saat itu, mereka juga sedang melakukan tindakan ekonomi dan
bertindak sebagai pengguna barang dan jasa yang dihasilkan orang
lain.
Beberapa orang di dalam masyarakat kita bekerja dengan
sukarela tanpa diberi upah. Mereka ini disebut sebagai tenaga
sukarela atau relawan. Relawan memberikan waktu dan tenaga
mereka untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Merekamembantu korban bencana alam, bekerja di rumah sakit, panti jompo
atau di daerah konfl ik. Gambar 5.4. menunjukkan kegiatan sukarela
untuk membantu orang lain. Menurut kalian, apakah kegiatan yang
mereka lakukan merupakan tindakan ekonomi?
Bagaimana caranya bertindak ekonomis? Pokok persoalan
ekonomi harus dipecahkan melalui tindakan ekonomi yang
berdasar pada prinsip ekonomi. Kita harus mempertimbangkan
antara “Hasil dan Pengorbanan”, karena sumber-sumber yang ada
tidak bisa mencukupi semuanya untuk memenuhi segala macam
kebutuhan kita, maka kita harus memilih kebutuhan mana yangharus didahulukan, mana yang terpaksa dinomorduakan